Kabar buruk kembali menaungi halaman Istana. Pada siang setelah shalat Ied, Presiden kembali menggelar open house di Istana.
Korban jiwa jatuh saat sedang berdesak-desak dalam atrian untuk masuk ke dalam istana. Korban bernama Joni Malela (45) asal Manado, Sulawesi Utara. Ia meninggal setelah terinjak dalam aksi dorong mendorong.
Joni, pria yang tinggal di daerah Cinangka tersebut datang bersama dengan istrinya yang juga tuna netra untuk bertemu sang presiden. Namun sial nasib pria tunanetra, karena harus menghembuskan nafas terakhir sebelum niatnya bertemu Presiden kesampaian.
Joni sempat berdiri di depan gerbang seketaris negara di jalan Majapahit. Namun karena kelelahan, ia kemudian memutuskan untuk mundur dari keramaian antrian. Tapi tindakannya itu ternyata tidak tepat karena kemudian yang membuatnya meninggal. Menurut pengakuan seorang petugas dinas kesehatan DKI, Joni sempat mendapatkan oksigen, tetapi tidak merespon. Selama 10 menit, Joni diberikan bantuan pernafasan dan oksigen tapi tidak beraksi.
Selain Joni yang tewas, ada satu korban yang sesak nafas bernama Yanti. Korban langsung dibawa ke RS Tarakan. Korban pingsan dalam acara tersebut juga sudah mencapai angka puluhan orang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Open House di Istana Presiden, 1 Pengunjung Tewas"
Posting Komentar