Sebuah puisi tentang musim mudik pada saat lebaran tiba, oleh JIE UWAHYU:
Lebaran-mudik
Adalah sepasang kekasih sejoli
Pada tiap musim berganti Mengalun-alun bagai nyanyian surgawi
Bersama tabuhan rebana dan gema takbir
Duhai,apalagi yang bisa menghalang
Tak bisa sesal mampu menahan
Tak bisa hujan-panas datang menghadang
Bila saatnya tiba
Pada rindu dirumah asal
Kembali pulang adalah penawarnya
Duhai, tapi ingatkah kita pada Allah
Asal muasal segala jiwa
Kapankah mudik padanya kita kenang jua
Berdendang menabuh rindu asal muara
Dan bila saatnya tiba Tiada kanvas yang bisa melukis
Tak ada seniman yang bisa mengukir
Pujanggapun mati menelan kata
Pada keindahan kasih di pelukan Tuhan
Lebaran -mudik mudiklah jiwa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Lebaran-Mudik"
Posting Komentar