
Akibat dari letusan Gunung Tambora mengakibatkan abu vulkanik yang membumbung tinggi. Letusan Tambora tahun 1815 adalah letusan terbesar dalam sejarah. Letusan gunung ini terdengar sejauh 2.600 km, dan abu jatuh setidaknya sejauh 1.300 km. Kegelapan terlihat sejauh 600 km dari puncak gunung selama lebih dari dua hari. Aliran piroklastik menyebar setidaknya 20 km dari puncak.
Akibat dari meletusnya Gunung Tambora yang dahsyat, benua Eropa dan Amerika mengalami perubahan musim, musim dingin yang berkepanjangan, dan tidak ada musim panas sepanjang tahun itu menyebabkan kegagalan panen. Sehingga terjadi bencana kelaparan. Korban jiwa akibat letusan langsung dari gunung dan akibat dari bencana setelah letusan diperkirakan mencapai ratusan ribu jiwa.
Akibat dari letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 juga mengahancurkan dan memusnahkan tiga kerajaan yang ada di Pulau Sumbawa seperti Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar.
Bahkan akibat dari letusan Gunung Tambora tahun 1815, diduga menjadi penyabab kekalahan Jendetal Napoleon Bonaparte di Rusia. Letusan Gunung Tambora juga mengagetkan Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai Gubernur Britania Raya di Jawa ketika itu. (Next post: Video Letusan Gunung Tambora tahun 1815).
mudah-mudahan tidak meletus lagi.
BalasHapus